RANK UP

(Author : Rafli Sydyq)


    Beberapa hari setelah kami memutuskan untuk berhenti sejenak dan berlatih untuk meningkatkan kekuatan kami. 

Selama itu, aku dan Shery menghabiskan hari kami dengan membantu di gereja sekaligus untuk meningkatkan Light Magic milik kami berdua.

Sampai akhirnya hal yang aku tunggu-tunggu akhirnya terjadi juga. 

Yaitu Rank Up.

Rank Up atau naik kelas adalah sebuah tahap diamana kau bisa menaikkan peringkat job mu dari tingkat pemula menjadi tingkat lanjut.

Biasanya akan ada kondisi tertentu agar kau bisa melakukan Rank Up. 

Misal, mengalahkan lawan yang jauh lebih kuat darimu beberapa kali, menghadapi banyak lawan sekaligus tanpa mati, bertarung terus menerus setiap harinya seperti orang gila, atau hanya sekedar mengerjakan hal-hal receh setiap harinya.

Dan melihat dari apa yang kami lakukan selama ini, kurasa itu sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kondisi untuk Rank Up.

Oleh karena itu, hari ini aku dan Shery saat ini sedang berada di Gereja Cahaya untuk melakukan Rank Up. Ini adalah gereja yang sama dimana kami menjadi relawan... atau dalam kasusku adalah tempat dimana aku akhirnya mengerjakan sebuah pekerjaan yang sesuai dengan job ku.

Alasan kenapa hanya ada kami berdua, itu karena untuk saat ini hanya kami berdua yang telah memenuhi kondisi untuk Rank Up. 

Alexis dan Eve bilang kalau masih ada sedikit waktu lagi sebelum mereka bisa Rank Up untuk yang kedua kalinya. Sedangkan untuk Noel, karena dia baru saja menjadi Petualang maka masih butuh waktu untuk dia melakukan Rank Up pertamanya.

Dan bagiku, ini seharusnya menjadi Rank Up keduaku jika saja aku tidak memilih untuk membuka Second Job. Tapi setidaknya itu setimpal karena aku akhirnya bisa menciptakan karakter idealku.

“Baiklah, silahkan letakan kedua tangan anda dipermukaan kristal”

Seorang biarawati yang bertugas untuk membantu dan mengawasi para Petualang yang ingin melakukan Rank Up meminta Shery untuk menyentuh bola kristal yang ada dihadapannya.

Tepat disaat Shery menyentuh kristal itu, sebuah cahaya terang memancar dari dalam kristal dan menyelimuti seluruh tubuh Shery.

“Baiklah sudah cukup. Selamat, anda sudah naik peringkat”

Biarawati itu segera menunduk dan mengucapkan selamat tanda kalau Rank Up telah berhasil. Sementara itu, Shery masih kebingungan dan wajahnya seolah mengatakan “Eh, ini sudah selesai?” yang tampak jelas.

Yah, maaf mengecewakanmu tapi disini hanya itu yang terjadi disaat melakukan Rank Up. Hanya ada pertunjukan cahaya kecil tanpa adanya upacara disebuah aula atau semacamnya.

“Baiklah, sekarang giliran anda”

Giliranku akhirnya tiba. Aku segera meletakkan kedua tanganku diatas permukaan bola kristal seperti yang dilakukan Shery tadi dan bola kristal kembali bersinar dan cahayanya mulai menyelimuti seluruh tubuhku dan aku bisa merasakan perasaan hangat darinya.

Akan tetapi, sebuah hal yang tidak biasa terjadi. 

Aku merasakan kepalaku pusing dan pandanganku menjadi kabur. Dan tiba-tiba saja aku seperti melihat sebuah cahaya yang sangat menyilaukan memasuki mataku. Pusing yang aku derita semakin menjadi, aku juga bisa merasakan kekuatan mulai memenuhi tubuhku ditingkat yang dimana aku tidak bisa menahannya dan aku merasakan sensasi membakar pada kedua mataku.

“Rafa!”

Disaat aku hendak ambruk, aku bisa merasakan Shery sedang menahanku dari belakang dan dari suaranya aku bisa menebak kalau dia sekarang sedang panik.

Perlahan kondisiku mulai membaik dan penglihatanku akhirnya kembali menjadi normal.

Shery segera menuntunku menuju kursi jemaat dan membaringkanku disana. Sedangkan Biarawati tadi bergegas mengambil segelas air putih dan menyerahkannya padaku.

Sambil menenggak segelas air yang disuguhkan padaku, aku mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.

“Rafa, kau tidak apa-apa?”

“Yah, aku hanya merasakan pusing sedikit”

“Sungguh Tuan Muda membuat kami cemas. Sangat tidak biasa ada seseorang yang mengalami kejadian seperti yang Tuan Muda alami dan bahkan sampai merusak ‘Crystal of Ascension’”

Atas perkataan biarawati tadi, aku mengintip sedikit kearah bola kristal dan melihat ada sebuah retakan besar di permukaan kristal tersebut.

“Maaf soal itu, nanti saya ganti”

“Tidak usah, Tuan Muda tidak perlu mengganti rugi. Lebih dari itu, bisakah Tuan Muda melihat status anda? Mungkin saja kita bisa mengetahui apa yang sebenarnya menimpa Tuan Muda”

Dengan begitu, aku segera mengatakan “Status” dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.


Name    : Rafael Marvelia Dragnier        Age     : 22

Race    : Human  (Male)            Job     : Archbishop, Ronin

MP    : 3.000 (1.500)

STR    : 840 (1.450)

DEX    : 620 (290)

VIT    : 550 (1.980)

AGI    : 510 (490)

MND    : 4.500 (2.270)

Equipment :

(Weapon-Katana) Wolf Leader Katana+

    ATK : 670 SPD : 100 SWF : 50 INT : 200 Durability : 190

    Ability : [Sharp Edge]   [Self Repair]

(Weapon-Gauntlet) Great Grizzly Arms+

    ATK : 780 DEF : 640 Durability : 390

    Ability : [Hardening]

(Armor-Outwear) Dark Night Outfit+

    DEF : 500 SPD : 160 SWF : 100 Durability : 350

(Armor-Torso) Black Python Armor+

    DEF: 640 INT : 70 Durability : 450

    Ability : [Self Heal: Small]

(Armor-Gantlet) Black Wolf Gantlet+

    DEF: 200 Durability : 160

(Armor-Boots) Night Explorer Boots+

    SPD : 230 SWF : 140 Durability : 250

(Accessory-Neklace) Rafael Rosario

    INT : 2.000 MP: 1.500 Durability : -

    Special Ability : {Self Growth} {Angelic Possession}

Skill :

{Holy Magic} {Myth Eye: Eyes of Observatory}

[Appraisal]  [Identify]   [Detection]   [See-throught]   [Mana Manipulation]  [Mana Presence]

[Magic Knowledge]   [Weapon Mastery: Katana]   [Weapon Mastery: Gauntlet] 

[Danger Presence]  [Aerodynamic]   [Light Magic]   [Sword Skill]   [Martial Skill]  

[Intimidation]   [Black Magic Resistance: Small]   [Light Magic Resistance: Advance]

Title : [Priest of Black] {Son of Angels} {Tristen Trinity}


Ini... cukup buruk bukan?

“Rafa, apa yang terjadi?”

“Yah, tidak banyak. Hanya saja Ayah pasti akan tertawa keras jika melihat statusku pada saat ini”

“Memangnya apa yang terjadi?”

“Singkatnya, aku baru saja menjadi Archbishop dan semua statusku terkait dengan sihir meningkat dengan sangat drastis”

Atas perkataanku, Shery menampilkan wajah yang rumit seolah sedang berpikir. Sedangkan si biarawati menampilkan wajah penuh keterkejutan dan suka cita.

“Tuan Muda, Selamat! Ini patut dirayakan. Saya akan segera mengabari Paus Frumentius perihal hal ini”

Dengan segera, biarawati tadi segera berlari menuju belakang gereja dengan tergesa-gesa. Mengabaikannya, aku segera kembali melihat kearah statusku.

Selain statusku mengenai sihir, statusku yang lain hanya naik sedikit. Lalu, {Angel Blessing} pada rosario milikku berganti menjadi {Angelic Possession} yang tampaknya membuatku bisa mengambil wujud malaikat untuk sementara waktu.

Lalu, aku juga mendapatkan sebuah skill yang disebut {Myth Eye: Eyes of Observatory} yang penjelasannya kurang aku pahami.

Dari penjelasannya, dikatakan kalau {Myth Eye: Eyes of Observatory} mampu meningkatkan penglihatanku dan membuatku mampu untuk mengamati apapun.

Kesampingkan itu dulu. Selain [Light Magic Resistance] milikku yang sudah meningkat, ada hal lain yang lebih merepotkan. Yaitu gelar baru. Tidak seperti gelar [Priest of Black] yang merupakan gelar pribadi. Dua ini tampaknya mempunyai efek tambahan.

{Son of Angels} meningkatkan efektifitas {Holy Magic} hingga titik tertinggi dan mengurangi jumlah mana yang diperlukan untuk mengaktifkan sihir baik itu [Light Magic] maupun {Holy Magic}

Juga {Tristen Trinity} adalah sebuah gelar yang hanya diberikan kepada Kepala Keluarga dari Tiga Keluarga Besar yang bertugas langsung dibawah perintah sang Raja. Gelar ini memiliki efek untuk meningkatkan semua stats yang ada sebanyak tiga kali lipat selama pemilik gelar ini berada di wilayah Kerajaan Tristen dan akan menjadi lima kali lipat jika berada di kawasan Istana.

“Jadi, bagaimana?”

“Well, banyak sekali hal yang kalau diketahui banyak orang akan menimbulkan masalah besar bagiku”

“Oh... jadi begitu”

“Kesampingkan dulu hal itu, bagaimana denganmu?”

“Kalau itu, kurang lebih akan seperti ini”

Shery segera mengatakan padaku statusnya yang isinya kurang lebih sama merepotkannya dengan milikku.


Name    : Sherina Aradea            Age    : 18

Race    : Human (Female)            Job    : Holy Sorceress

MP    : 1.000 (790)

STR    : 350 (620)

DEX    : 140 (160)

VIT    : 310 (970)

AGI    : 250 (120)

MND    : 790 (650)

Equipment :

(Weapon-Staff) Staff of Flame Sorcerer

    M.ATK : 500 INT : 100 Durability : 120

    Ability : [Increase Fire]

(Armor-Outwear) Pure Sorcerer Outfit

M.DEF : 350 INT : 80 MP : 300 Durability : 150

(Armor-Torso) Snow Bear Chestplate

    DEF : 420 SWF : 50 Durability : 200

    Ability : [Cold Resistance: Small]

(Armor-Robe) White Flower Cardy

    M.ATK : 120 M.DEF : 200 INT : 120 Durability : 100

 (Armor-Boots) White Wings Boots

    SPD : 120 SWF : 80 Durability : 90

(Accessory-Earrings) Crescent Moon Earrings

    INT : 50 MP : 70 Durability : -

    Ability : [Sharp Hearing]

(Accessory-Shawl) Shawl of White Beauty

    INT : 50 MP : 100 Durability : -

(Accessory-Neklace) Sherina Rosario

    INT : 250 MP : 320 Durability : -

Special Ability : {Self Growth}  

Skill :

{Sacred Flame Magic} {Holy Magic}

[Appraisal]   [Identify]   [Mana Manipulation]   [Mana Presence]   [Magic Knowledge]

[Weapon Mastery: Staff]   [Danger Presence]   [Detection]   [Fire Magic]   [Light Magic]

[Fire Magic Resistance: High] [Light Magic Resistance: Medium]

Title : [Sorcerer of Blue] {Brides of Dragnier}


Meihat status milik Shery, aku cukup terkejut karenanya. 

Holy Sorceress merupakan sebuah job yang sangat langka dan ini baru pertama kali aku mendengar dan melihatnya sejak jaman BETA.

Dikatakan sebagai seorang penyihir yang menyandang atribut suci selain dari job Priest. Melihat ini aku hanya bisa tertawa karena betapa cocoknya job yang dimiliki Shery denganku.

Selain itu, tampaknya Shery juga mendapatkan sebuah gelar yang bernama {Brides of Dragnier}. Menurut penjelasan Shery, gelar ini memiliki efek yang sama dengan {Tristen Trinity} hanya saja gelar ini hanya akan aktif jika Shery berada di dekatku.

Yah... melihat dari namanya saja sudah jelas kenapa gelar ini memiliki efek seperti itu.

Sementara aku memikirkan semua itu, biarawati tadi telah kembali sembari membawa tumpukan kertas dan peralatan untuk menulis.

“Maaf, jika berkenan maukah Tuan Muda sendiri yang menuliskan surat kepada Paus Frumentius. Karena menurut saya lebih baik untuk tuan sendiri yang menyampaikan kabar gembira ini dengan tulisan anda sendiri”

Mengatakan itu, dia mengambil sebuah meja kecil dan meletakkannya dihadapanku. Dengan rapi, biarawati itu menyusun semua kertas dan peralatan menulis dengan posisi yang sempurna.

“Haahh... Meskipun aku baru saja mengirimkanya surat beberapa hari yang lalu...”

Dengan sedikit enggan, aku mengambil pena dan mencelupkannya kedalam tinta dan mulai menorehkan kata-kata pada secarik kertas putih polos.

Setelah menulis beberapa patah kata, aku lalu menyerahkan kertas itu.

“Hah... baiklah, sekarang anda bisa mengirimkannya kepada Ayah”

“Baik, serahkan pada saya”

Setelah mengambil surat yang aku serahkan, biarawati itu mulai mengemasnya dengan rapi kedalam amplop dan memintaku untuk menyegelnya.

Aku lalu mengambil sebuah item yang sudah lama aku miliki tapi jarang aku gunakan. Itu adalah sebuah cincin yang terdapat lambang keluarga Dragnier padanya.

Aku lalu meletakkannya tepat diatas lilin merah yang dituangkan diatas amplop untuk menyegelnya dan menekan cincin itu dengan kuat dan membuat lambang keluarga Dragnier tercetak dengan sempurna.

Setelah itu, biarawati itu mulai membereskan meja kecil dan peralatan menulis lalu ijin pamit undur diri.

Setelah menyaksikan biarawati tadi menghilang kedalam Gereja. Aku dan Shery lalu memutukan untuk kembali ke penginapan sambil menyaksikan kota yang sangat hidup.