NEW OUTFIT AND CRYING GIRL
(Author : Rafli Sydyq)

            Lima hari sudah berlalu, untuk menghabiskan waktu aku berkeliling tanpa tujuan dan mengerjakan quest mudah dari Guild. Aku menahan diri untuk tidak memaksakan diri melawan musuh yang sangat kuat dengan perlengkapan biasa.
Sekarang aku sedang berada di toko pandai besi Maynard untuk mengambil peralatan baruku yang selesai hari ini. Tapi, terdapat satu masalah penting.
“Kenapa mereka semua berwarna hitam?”
“Itu karena semua bahan yang kau bawa berwarna hitam!”
“Lalu bagaimana dengan Beruang itu”
“Aku mewarnainya agar serasi”
Yup, peralatan baruku dari pakaian hingga senjata semuanya berwarna hitam murni. Aku tahu kalau bahan yang kubawa memang kebanyakan berwarna hitam tapi ini berlebihan.
“Bukannya aku akan terlihat mencurigakan jika memakai ini?”
“Kau sudah terlihat mencurigakan sejak awal, sekarang cepat pergi ke ruang ganti dan pakai perlengkapanmu!”
Ucap Melvin sambil memukul punggungku dan menyeretku ke ruang ganti, setelah melengkapi semuanya aku melihat cermin yang ada di ruang ganti. “Yup, aku memang terlihat mencurigakan” aku menghela nafas dan memastikan kembali penampilanku.
Pakaianku sekarang berupa mantel panjang dengan kerah bulu yang berwarna hitam malam dan dibagian dada terdapat armor chestplate dengan warna hitam platinum. Untuk celana aku memakai celana kulit panjang dengan warna hitam malam dan sepatu militer berwarna hitam kelam.
Untuk senjata sekarang aku menggunakan gauntlet dengan warna dasar hitam disertai motif garis-garis putih dibagian tangan kanan dan sebuah Katana dengan mata pedang berwarna hitam murni yang terdapat sebuah ‘Magic Gems’ berwarna merah darah berbentuk seperti berlian disematkan dibagian ujung gagang pedang.
Untuk memastikan performa mereka aku memanggil sebuah layar transparan yang menampilkan statusku.
Name : Rafael Marvelia Dragnier             Age     : 22
Race   : Human (Male)                                Job       : Priest, Ronin                                 
MP      : 800 (250)
STR    : 450 (1.040)
DEX    : 300 (200)
VIT      : 200 (1.440)
AGI     : 270 (330)
MND   : 600 (520)
Equipment :
(Weapon-Katana) Wolf Leader Katana
            ATK : 400 SPD : 80 SWF : 30 INT : 120 Durability : 120
            Ability : [Sharp Edge]
(Weapon-Gauntlet) Great Grizzly Arms
            ATK : 640 DEF : 500 Durability : 300
(Armor-Outwear) Dark Night Outfit
            DEF : 320 SPD : 100 SWF : 70 Durability : 250
(Armor-Torso) Black Python Armor
            DEF: 500 INT : 50 Durability : 320
(Armor-Glove) Black Wolf Glove
            DEF: 120 Durability : 100
(Armor-Boots) Night Explorer Boots
            SPD : 150 SWF : 100 Durability : 200
(Accessory-Neklace) Rafael Rosario
            INT : 350 MP: 250 Durability : -
            Special Ability : {Self Growth}
Skill :
[Apprasial]  [Identify]   [Detection]   [See-throught]   [Mana Manipulation]  [Mana Presence]
[Magic Knowledge]   [Weapon Mastery: Katana]   [Weapon Mastery: Gauntlet]
[Danger Presence]  [Aerodynamic]   [Light Magic]   [Sword Skill]   [Martial Skill] 
[Intimidation]

Seperti yang diharapkan dari material boss, peralatanku sekarang memiliki performa yang jauh lebih baik dari yang dulu serta tampaknya status dasarku sedikit meningkat dan aku mempelajari skill baru [Intimidation].
Sistem untuk mempelajari skill di A.S.O cukup aneh, pertama kau tidak akan mendapatkan pemberitahuan apapun saat mendapatkan skill dan hanya dengan melakukan hal acak berulang kali kau bisa mendapatkan skill. Terkadang tidak jarang kau sama sekali tidak mengetahui apa yang kau lakukan tapi tiba-tiba kau sudah memiliki skill baru.
Selain itu, karena efek dari {Self Growth} status dasar dari rosario milikku meningkat meskipun sedikit. Ada juga efek dari [Sharp Edge] yang tertanam pada katana yang mampu meningkatkan ketajaman tergantung berapa banyak mana yang diberikan.
Setelah memastikan penampilanku sekali lagi dan menyimpan peralatan lama dan peralatan sementara milikku kedalam ‘Dimension Bag’, aku membuka tirai ruang ganti dan pergi menuju konter untuk melakukan pembayaran.
Saat sedang berjalan menuju konter, aku melihat Melvin sedang melayani seorang pelanggan. Setelah melihat wujud pelanggan tersebut aku segera menyembunyikan diriku dan mengintip.
Mungkin ini adalah kebetulan tapi pelanggan tersebut adalah Lonel, dia sedang memakai baju besi yang mengkilap dengan sebuah pedang satu tangan serta sebuah perisai layang-layang terikat dilengan kirinya. Meskipun peralatan itu tampak bagus tapi aku tau itu jelas hanyalah peralatan murahan.
Tidak lama aku melihat Lonel memberikan sekantong uang dan pergi meninggalkan toko dengan wajah berseri sambil terus menatap peralatan barunya. Setelah yakin Lonel sudah pergi menjauh, aku segera menuju kedepan konter.
“Tidak kusangka kau cukup licik”
“Aku tidak licik tapi bocah itu yang tidak waspada”
“Yah aku sendiri juga bingung bagaimana dia bisa selamat sampai sekarang”
Setelah pertukaran singkat itu aku segera melakukan pembayaran yang menghabiskan uang sebanyak 1.230 R lalu aku pergi meninggalkan toko.
...
            Matahari sudah berada dipuncak, saat ini aku sedang pergi berburu didalam hutan untuk menguji peralatan baruku.
Disepanjang jalan aku hanya menemui beberapa Horn Rabbit dan Wild Dog. Karena sejak awal aku memang sudah bisa menangani mereka dengan mudah membuat ini masih belum cukup untuk menguji peralatanku. Mengambil keputusan singkat aku segera pergi jauh kedalam hutan.
Akhirnya aku menemui seekor Ogre, mereka adalah salah satu bentuk evolusi dari Goblin. Wujud mereka seperti raksasa setinggi dua meter berwarna hijau dan membawa batang pohon sebagai senjata.
Setelah Ogre itu melihatku, dia segera melolong dan menerjang langsung sambil mengayunkan batang pohon dengan kuat.
Aku segera melompat kesamping dan melihat tanah ditempat aku awalnya berdiri meledak dan menerbangkan pecahan tanah kemana-mana. Memanfaatkan gerakan Ogre yang lambat aku segera berlari dan berhasil menebas kaki kanannya dengan mulus.
Tidak membuang waktu aku segera bergerak kebelakang Ogre dan mengaktifkan [Martial Skill-Hans Paw] aku mengepalkan tangan kananku dan memberikan pukulan samping yang tepat mengenai bagian rusuk Ogre yang membuatnya terbang menjauh dan mengenai sebatang pohon dan berhasil menumbangkannya.
Melihat mayat Ogre yang hancur berantakan aku segera yakin akan performa peralatan baruku.
Setelah membereskan mayat Ogre tersebut aku segera kembali berjalan menusuri hutan, setelah berjalan cukup lama aku bisa mendengar suara aliran air dan menuju kesana.
Tidak butuh waktu lama aku akhirnya dapat melihat sebuah aliran sungai dengan air yang sangat jernih dan aku bahkan dapat melihat ikan yang sedang berenang yang dimana kau tidak akan bisa melihat pemandangan seperti ini di dunia nyata.
Disana aku melihatnya, sebuah sosok yang tidak seharusnya berada disini. Aku melihat seorang gadis dengan jubah penyihir berwarna hitam lusuh sedang duduk dipinggir sungai, jika dilihat dari dekat kau bisa melihat air mata membasahi pipinya yang seputih salju. Rambut crimson panjang terkulai menutupi sebagian wajahnya yang indah.
Gadis itu sedang duduk memeluk kedua kakinya sambil memandangi aliran sungai dengan tatapan sedih, mata keemasannya tanpa henti terus meneteskan air mata. Melihat ini tanpa sadar aku berjalan perlahan dan menyapanya.
“Kenapa kau meneteskan air mata?”